Pentingnya melakukan Design Thingking dalam Pengembangan Produk

Penarapan Design Thingking dalam Pengembangan Produk

Perusahaan yang ingin menyebarkan produk digital ada tantangan yang dihadapi yang wajib diselesaikan untuk memastikan produk digital yang kembangkan mempunyai nilai tambah yang sesuai bagi penggunanya,  diawali dari proses definisi permasalah dengan melihat fenomena hingga proses desain dan  pengembangan perangkat lunak. masalah yang sering muncul pada mengembangkan suatu produk yaitu produk tidak memenuhi kebutuhan pengguna. solusi yang ditawarkan team pengembangan harus merancang suatu sistem yang disesuaikan oleh calon pengguna agar produk yang dibuat dapat diminati. salah satunya dengan mengaplikasikan metode design thinking tujuannya untuk membantu mengurangi ketidakpastian permintaan melalui proses iteratif serta non-linier untuk mengetahui aspek “sesuai permintaan”. Design thinking artinya metodologi desain yang memberikan pendekatan berbasis solusi untuk pemecahan masalah produk yang ingin dikembangkan. Design thinking sangat berguna buat memecahkan persoalan kompleks menggunakan pemetaan cara berikut:

  • Mengetahui kebutuhan pengguna yang terlibat dan  berpusat pada pengguna
  • Merumuskan persoalan atau kasus
  • Menghasilkan banyak inspirasi selama brainstorming dan 
  • Pendekatan buat menghasilkan prototipe dan  pengujian.

Design thinking tidak hanya mempertimbangkan masalah yang ada, tetapi jua menggali konsepnya. menerapkan design thinking, harus memiliki tingkat kreativitas yg tinggi karena kreativitas “knowing how to create something”, sebab pendapat seseorang sangat berharga bagi produk yg dikembangkan. dengan inti pemikiran desain mempunyai keterampilan mirip memecahkan problem yg kompleks, mengubah taktik menjadi solusi, menggunakan pemikiran induktif dan  produktif, menggunakan indera pemodelan non-ekspresi, grafik/ruang. 5 langkah yg diusulkan sang Hasso-Plattner Design Institute di Stanford. lima tahap pemikiran desain thingking :


Gambar Tahap Design Thinking
  1. Empathize : tahap pertama ini akan memberikan gambaran pemahaman dari sebuah problem yang akan dipecahkan. Tujuannya untuk memvalidasi dari permasalahan yang pengguna rasakan. 
  2. Define : di tahap ini harus mendefinisikan problem sebenarnya dialami pengguna ketika berinteraksi dengan suatu produk atau sistem. permasalahan yang telah didapatkan pada tahap Empathize dianalisis  untuk menentukan inti permasalahan yang benar benar urgent dan perlunya penyelesaian segera. 
  3. Ideate : tahap ini adalah tahap membentuk ide. dalam rangka memecahkan problem yang sudah ditetapkan dan  menemukan cara terbaik, setiap orang akan mengeluarkan inspirasi mereka menggunakan sesi brainstorming. 
  4. Prototype :  pada tahap ini akan dihasilkan versi desain produk berupa user interface pengguna produk menggunakan fitur-fitur spesifik sebagai jawaban permasalahan yang  telah didefinisikan di tahap sebelumnya. 
  5. Testing : tahap terakhir dalam proses design thinking adalah menguji dan  mengevaluasi produk pada pengguna dengan memvalidasi pengguna produk akan sinkron dengan ciri target pengguna produk. pengujian akan dilakukan evaluasi dengan menjelaskan permasalahan dan  menerima pemahaman yang mendalam tentang produk dan  penggunanya.

Sumber :
https://medium.com/@sitifitriyati11/what-is-design-thinking-e86c4ff9c6cb
https://sis.binus.ac.id/2020/03/17/design-thinking-pengertian-tahapan-dan-contoh-penerapannya/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jenis - Jenis Bahan Pasmina yang Nyaman Dipakai

Mengenal Ciri-Ciri Mie berbahaya dan Mie Sehat bagi Kesehatan